
"Setelah hamil besar dua kali, masing-masing (berat badannya) naik 30 kilogram, kemudian ngurusin badan, tetap ada struktur-struktur lemak di badan yang tersisa. Lalu saya menjalani operasi plastik, dan bentuk badan menjadi lebih bagus." Krisdayanti-Tempo Interaktif, Jumat 24 Juli 2009.
Siapa yang tidak mau tampil sempurna? Pasti sebagian wanita ataupun pria ingin selalu tampil sangat baik dan menarik. Entah itu dengan cara perawatan tubuh dan wajah dengan berbagai obat, olah raga serta istirahat yang teratur, hingga sesuatu yang lebih ekstrim lagi yang memadukan tangan-tangan dokter-dokter ahli bedah dengan pisau operasi.
Untuk yang terakhir, hal itulah yang merupakan cara terinstan dan juga yang paling berbahaya jika dilakukan di tempat dan oleh orang yang salah. Walaupun bisa terjadi kegagalan yang mengakibatkan cacat seumur hidup ataupun menyebabkan kematian, tetapi sungguh inilah yang paling diminati para pecinta hal-hal instan demi menjaga penampilan.
Contohnya saja, seperti salah satu diva yang secara blak-blakan menceritakan kisahnya di buku biografinya bahwa dia telah melakukan operasi plastik. Dia sangat bangga dengan apa yang dilakukannya, yang tentu saja sangat merubah penampilannya dari yang biasa-biasa saja menjadi luar biasa.
Hal ini tentu saja merupakan hal yang lucu. Kalau dibandingkan 20 tahun lalu, entah kenapa setiap orang yang melakukan operasi plastik lebih sering diam-diam dan jarang sekali mau terbuka, sedangkan sekarang, pamer dokter plastik yang terbaik merupakan perbincangan seru para pelaku operasi ini di kalangannya.
Hal yang paling diminati para pelaku operasi plastik, khususnya perempuan, yaitu suntik Botox dan Liposuction. Suntik Botox merupakan hal yang paling popular di seluruh dunia karena bisa benar-benar merubah penampilan kita. Suntik Botox merupakan prosuder estetika dengan melakukan penambahan cairan Botulinum Toxin jenis A kedalam bagian tubuh yang ingin di- ‘perbaiki’. Menurut beberapa penilitian, cairan tersebut tidak memiliki efek samping, sehingga paling aman melakukan suntik Botox.
Sedangkan Liposuction, yang menempati urutan kedua, merupakan suatu cara untuk mengurangi berat badan secara drastis dalam waktu yang instan dengan menghisap lemak di beberapa bagian tubuh. Sudah beberapa artis yang melakukan hal seperti ini, salah satunya dari Indonesia adalah penyanyi sekaligus pembuat lagu yang fenomenal dengan gayanya yang eksentrik, Melly Goeslaw. Hal ini juga termasuk salah satu prosedur yang aman untuk merubah penampilan.

The First of Plastic Surgery
Rekontruksi bagian tubuh sudah ditemukan beberapa tahun sebelum masehi oleh orang India, Sushurta. Hingga akhirnya hal itu terus dikembang hingga sampai pada masa sekarang.
Orang pertama. yang diketahui, melakukan operasi plastik adalah Walter Yeo, seorang tentara Inggris yang sempat kehilangan kelopak matanya akibat kebakar saat perang Dunia I, tahun 1917. Dokter yang menangani saat itu adalah Harold Gillies. Operasi ini dilakukan untuk mengembalikan kelopak matanya yang sempat terbakar.



Tidak Cuma Wanita tetapi Pria Juga
Beberapa penelitian terbaru oleh The American Society of Plastic Surgeons menunjukan bahwa para dokter melakukan 856.000 prosedur botox dan 106.000-nya merupakan pasien pria.
Seharusnya hal ini tidak terlalu mengejutkan, karena orang pertama yang melakukan operasi plastik (yang diketahui) adalah seorang pria. Tetapi, semakin berkembangannya jaman, operasi plastik menjadi sebuah operasi kecantikan bagi kaum Hawa. Dan hingga akhirnya sekarang, pria pun tidak mau kalah unjuk taring buat menambah penampilannya.
Menurut Forbes dari sebagian besar pasien operasi plastik, lebih memilih melakukan prosedur seperti suntik Botox, Microdermabrasion atau kegiatan menghilangkan bercak noda pada kulit akibat sinar matahari atausuatu infeksi yang membekas, dan juga prosuder lainnya yaitu Laser Hair Removal (Perontokan bulu pada tubuh dengan laser).
Dari data majalah Forbes tahun 2006, dari tahun 2000-2005 telah terjadi setidaknya ada 313.519 suntik botox yang dilakukan oleh pria. Menurut salah satu Dokter di Amerika, Dr.David McDaniel, Sebagai pria, wajar memperindah bentuk tubuh di mata publik, jika ingin tampil sangat baik.
“As a guy in the public eye you want people to think you look really good, really rested, like you're eating all your fruits and veggies. You don't want people to think, 'I wonder who did his Botox?'” Kata Dr. David McDaniel di majalah Forbes edisi 20 Desember 2006.
Faktanya:
Menurut laporan dari VOA, Selain bisa menghilangkan keriput, suntik botox bisa menghilangkan rasa sakit didaerah yang diberi suntikan. Dalam penelitian Dokter Troost dari Fakultas Kedokteran Universitas Wake Forest, 134 orang yang menderita sakit kepala yang tidak dapat diobati , baik migraine, sakit kepala kronis, atau sakit kepala yang disebabkan ketegangan, diberi suntikan botox setiap tiga bulan. Seluruhnya, 84 persen dilaporkan membaik. Begitu juga di beberapa penilitian lainnya seperti di Houston, di Fakultas Kedokteran Perguruan Tinggi Baylor.

sumber:
-http://www.thisisplymouth.co.uk/news/TRUE-FACE-MODERN-WAR/article-289815-detail/article.html
-http://www.msnbc.msn.com/id/15548276/
-http://www.rudyct.com/PPS702-ipb/03112/harmin_sarana.htm
-http://en.wikipedia.org/wiki/Plastic_surgery
-http://www1.voanews.com/indonesian/news/a-32-a-2002-07-19-6-1-85290007.html?refresh=1
-http://www.tempointeraktif.com/hg/profil/2009/07/24/brk,20090724-188820,id.html
-Majalah Bazar edisi Juni 2010
0 comments:
Post a Comment